Setelah intel cantik Anna Chapman, satu lagi tersangka mata-mata Rusia nan menawan ditangkap di Amerika Serikat (AS).
Terapis kecantikan bernama Anna Fermanova ditangkap di Texas, AS, saat mencoba menyelundupkan teropong berteknologi tinggi untuk melihat di malam hari serta benda-benda terlarang lain ke dari AS ke Rusia.
Seperti dikutip dari laman Telegraph, Selasa, 27 Juli 2010, perempuan Yahudi berusia 24 tahun warga Dallas ini ditangkap pada 15 Juli lalu saat AS sedang gencar menyelidiki orang-orang yang dicurigai mata-mata asing.
Benda-benda yang dibawa Fermanova disita pada 1 Maret lalu saat dia bertolak ke Moskow. Meski sempat mendapat berondongan pertanyaan dari pegawai bea cukai dan imigrasi di bandara internasional John F. Kennedy, New York, saat itu Fermanova diperbolehkan masuk pesawat.
Kemudian, saat Fermanova kembali ke AS pada 15 Juli lalu, dia segera ditangkap. Belum ada bukti kalau Fermanova mengenal Chapman.
Fermanova dikenai tahanan rumah dan paspornya disita. Dia dijadwalkan akan disidang di pengadilan New York bulan ini dengan ancaman hukuman hingga sepuluh tahun penjara.
Perempuan kelahiran Latvia ini dituduh dengan sadar berusaha mengekspor perangkat pertahanan dalam daftar Perlengkapan Perang Amerika Serikat.
Padahal, kacamata dan teropong untuk melihat di malam hari tidak bisa diekspor tanpa persetujuan Departemen Luar Negeri AS karena dua benda tersebut dianggap sebagai senjata militer modern.
Selain dua benda tersebut, Fermanova juga diketahui membawa sebuah Raptor 4X Night Vision Weapons Sight yang dibeli online.
Terapis kecantikan bernama Anna Fermanova ditangkap di Texas, AS, saat mencoba menyelundupkan teropong berteknologi tinggi untuk melihat di malam hari serta benda-benda terlarang lain ke dari AS ke Rusia.
Seperti dikutip dari laman Telegraph, Selasa, 27 Juli 2010, perempuan Yahudi berusia 24 tahun warga Dallas ini ditangkap pada 15 Juli lalu saat AS sedang gencar menyelidiki orang-orang yang dicurigai mata-mata asing.
Benda-benda yang dibawa Fermanova disita pada 1 Maret lalu saat dia bertolak ke Moskow. Meski sempat mendapat berondongan pertanyaan dari pegawai bea cukai dan imigrasi di bandara internasional John F. Kennedy, New York, saat itu Fermanova diperbolehkan masuk pesawat.
Kemudian, saat Fermanova kembali ke AS pada 15 Juli lalu, dia segera ditangkap. Belum ada bukti kalau Fermanova mengenal Chapman.
Fermanova dikenai tahanan rumah dan paspornya disita. Dia dijadwalkan akan disidang di pengadilan New York bulan ini dengan ancaman hukuman hingga sepuluh tahun penjara.
Perempuan kelahiran Latvia ini dituduh dengan sadar berusaha mengekspor perangkat pertahanan dalam daftar Perlengkapan Perang Amerika Serikat.
Padahal, kacamata dan teropong untuk melihat di malam hari tidak bisa diekspor tanpa persetujuan Departemen Luar Negeri AS karena dua benda tersebut dianggap sebagai senjata militer modern.
Selain dua benda tersebut, Fermanova juga diketahui membawa sebuah Raptor 4X Night Vision Weapons Sight yang dibeli online.
Pengacara Fermanova, Scott Palmer, mengatakan kalau tuduhan tersebut keliru dan terlalu sensitif untuk dibicarakan. Kabarnya, suami Fermanova bermaksud menjual kembali perlengkapan tersebut pada pemburu hewan.(np). vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar