Senin, 02 Agustus 2010

Inilah Wanita yang 'melayani' 1500 suami

Jika Mak Erot, “dukun seks” yang melegenda, “meng-anu-kan” anu pria kliennya, maka wanita yang satu ini langsung praktik di ranjang. Dokter cinta profesional bertarif £100 per satu sesi pertemuan dengan pasien.

PERINGATAN: Artikel ini adalah bacaan orang dewasa. Anak-anak jangan membacanya.

Namanya Mare Simone, 54 tahun. Dia membuka klinik terapi seks suami-isteri dengan pasien di negara Inggris dan Amerika Serikat. Blog Berita mengutip artikel The Sun, selama 23 tahun karirnya, Simone telah melayani 10 ribu lebih pasien di mana sekitar 1.500 orang di antaranya diobati dengan praktik langsung ngeseks di ranjang. Umumnya klien terapi seks Simone adalah suami, isteri, dan pasangan yang menjalin hubungan pacaran.

Dia mengatakan, pekerjaannya bukan sesuatu yang illegal atau melanggar hukum, dan bukan prostitusi. “Aku menghasilkan uang dengan tidur bersama pacar atau suami dari wanita lain. Tetapi bukan pelacuran karena pengobatan terapi seks adalah legal,” kata Mare Simone, dokter cinta yang kulitnya sudah keriput dimakan usia.

“Pasien membayarku bukan untuk hubungan ngeseks yang kami lakukan di ranjang, tetapi untuk terapi pengobatan yang kuberikan.”

Untuk menyampaikan artikel menarik ini kepada teman-temanmu lewat email, Facebook, Twitter, chatting Yahoo Messenger, dll, caraya sangat mudah, dengan mengeklik tombol TELL A FRIEND di bawah artikel [sudut kiri]. Atau bisa juga dengan mengeklik BAGIKAN pada tools berwarna biru di bagian paling bawah browsermu.

Ahli terapi seks modal dengkul

Umumnya penyakit-seks pasien pria adalah sulitnya mereka ereksi dan masalah ejakulasi dini [belum apa-apa sudah "keluar"]. Sedangkan keluhan pasien wanita, tidak bisa mencapai orgasme.

Berbeda dengan Mak Erot yang mengobati pria dengan ramuan tradisional untuk “memperjantan” kejantanan, Mare Simone hanya “modal dengkul”.


Kata dia: “Untuk mengobati pria, pertama-tama kuajak bercakap-cakap sambil kupegang tangannya. Pada sesi pertemuan selanjutnya aku mengurut bahu mereka supaya rileks. Kemudian kubuka baju kami berdua dan berdiri di depan cermin. Kuurut tubuhnya dari bagian depan, dan terus semakin ke bawah. Kalau pasien wanita, kuajari bagaimana menyenangkan diri mereka sendiri.”


source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar