Rabu, 11 Agustus 2010

Inilah Kombai Korowai Dengan Rumah Pohonnya

Berikut adalah dokumentasi dari seorang fotografer (George Steimmetz)



Kembali pada tahun 1995, Melihat kehidupan primitif di hutan Papua . Seorang fotografer ( George Steimmetz ) pemenang penghargaan mendokumentasikan sekelompok suku - orang orang Klan Pohon di pedalaman Guinea Baru Indonesia.
Sebelumnya mereka tidak pernah kontak atau bertemu dengan pihak luar selain dengan kelompok dan bahasa mereka sendiri. ....

Ini adalah gambar yang indah menakjubkan dari klan Kombai Korowai dan tinggal di rumah pohon yang berdiri diatas beberapa tiang batang pohon.


Sowayen turun setelah mencabut sarang semut untuk fishbait, Papua Barat, Indonesia.

Rumah pohon, dibangun dengan kayu yang diambil dari hutan sekitar tempat tinggal yang ingin mereka bangun dengan menggunakan kapak yang terbuat dari batu. Tinggi Rumah Pohon ini 30 sampai 80 feet.Melindungi diri dari panas dan serangga yang ada di bawah hutan belantara, juga melindungi dari banjir yang datang ketika musim hujan. Selain itu rumah ini memiliki fungsi yakni sebagai benteng pertahanan tempat berlindung ketika terjadi konflik antar suku.


Sebuah acara adat pesta grub sagu untuk menyambut kedatangan tamu yang akan memasuki Desa Korowai-



Penebangan sagu penuh dengan larva kumbang Capricorn, menjadi makanan favorit.




Berburu.!

Rumah pohon Korowai yang ditinggalkan, Papua Barat, Indonesia.


Pemandangan anak sungai dari Korowai memasuki Sungai Eilanden .dari kejauhan nampak badai hujan.


Lumbareh membuat ujung panah di rumah pohon-nya.




Wanita Korowai sedang asyik mengolah bubuk sagu kelapa seperti tepung untuk makanan pokok mereka.


Sebuah daun penuh ikan adalah hasil tangkapan dengan cara menguras aliran lokal disekitar tempat mereka.


Khasef, rambut kepalanya dicukur dengan sepotong bambu split.


Rumah Pohon Korowai di waktu malam.


Dan ini Team yang berangkat ke Korowai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar